Tsauban berkata, 
“Wahai Rasulullah, gambarkanlah karakter mereka kepada kami, jelaskanlah keadaan mereka kepada kami, agar kami tidak termasuk dari kalangan mereka, sedangkan kami tidak mengetahuinya.”
Rasulullah SAW bersabda, 
“Ketahuilah, mereka itu adalah saudara kalian, berasal dari darah daging kalian, bahkan mengerjakan ibadah waktu malam sebagaimana yang kalian kerjakan, tetapi mereka adalah kaum yang apabila bersendiri, mereka melanggar larangan Allah.”
[HR Ibnu Majah]
+++
Kemaksiatan,  atau lebih difahami jika kita gunakan istilah 'penentangan'.  Penentangan hanya boleh dikatakan berlaku setelah sampainya pengetahuan  sesuatu perkara kepada seseorang. Kemudian, dia melakukan sesuatu  perkara selain apa yang telah diberitakan. Maka itu adalah penentangan.  Itu adalah kemaksiatan.
Jujurnya, itulah kelemahan bagi seseorang yang bergelar Muslim. Bahkan untuk sesiapa sahaja yang bergelar anak Adam.
Dari Anas RA, dari Rasulullah SAW,
"Setiap anak adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang mahu bertaubat."
[HR Tirmidzi dan Ibn Majah]
Bagi seorang dai'e, kemaksiatan seperti zina, couple, minum arak, main games  itu sudah pasti kita kena tinggalkan. Cuma, kita juga kena meluaskan  skop pandangan kita terhadap kemaksiatan itu bukan hanya sekadar kita  melakukan perkara-perkara yang berdosa, tetapi jika kita tidak melakukan  satu-satu ibadah yang sepatutnya dilakukan, hatta ibadah sunnah  sekalipun, kita harus memandangnya sebagai satu kemaksiatan.
Tertinggalnya  tahajjud, kita memandangnya sebagai satu bentuk penentangan terhadap  Allah. kurangnya bacaan Al-Quran kita melihat sebagai salah satu bentuk  penentangan kita terhadap Allah. Tidak solat Dhuha, beristighfar itu  sebagai satu bentuk penentangan. Itulah yang sepatutnya! Barulah  kemudiannya kita akan terus memotivasikan diri kita untuk menjadi lebih  baik dan terbaik!
"Alah, aku solat tahajjud 3 kali seminggu. Ok lah tu. Ada orang tu solat pun tidak."
Ingat tak pesan Rasulullah SAW?
“Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahawa dia masih diberi kelebihan.”
[HR Tirmidzi]
Tapi,  orang kita terbalik pula. Dalam hal dunia mereka lihat yang lebih  tinggi, lebih kaya dari mereka, kemudian berlumba-lumba ke arah itu  sehingga dia tidak mempu mengenal apa itu erti syukur. Dalam hal dunia,  mereka lihat orang yang paling bawah, yang paling teruk ibadahnya, lepas  itu bangga dia lebih bagus. Apa ini? Kalian Muslim atau tidak? 
Setiap  di antara ada kisah hitam masing-masing. Sama ada masih berkarat atau  tidak, itu hanya kita yang tahu. Sebijak mana sekalipun kita sembunyikan  ia terhadap manusia, kita tidak akan pernah dapat menyembunyikan ia  daripada hati kita, dan juga dari Allah, pencipta diri kita dan hati  kita.
Jauhilah  kemaksiatan itu. Cukup dengan apa yang telah kita lakukan. Susah? Itu  sudah pasti! Kalau tidak, takkan Allah pesan pada kita,
"Dan janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang palin tinggi, jika kamu orang-orang yang beriman"
[QS Ali 'Imran, 3:139]
Allah  menasihatkan kita sedari awal lagi tentang rasa lemah dan sedih hati  ini di dalam Al-Quran, kerana apa? Kerana perkara itu pasti akan berlaku  bagi mereka-mereka yang mengatakan mereka mahu beriman! Sebab itulah  Allah beritahu kepada kita, agar kita bersiap siaga dalam menghadapinya.  Bukan hanya menantikannya.
Jangan  sampai anda terperdaya dengan “kesabaran” Alah terhadap anda. Jangan  menganggap remeh pengawasan Allah terhadap diri anda.
Iman  perlu dilatih. Komitmen atau istiqomah perlu dilatih. Keikhlasan perlu  dilatih. Semuanya perlu latihan. Latihan sudah pasti memerlukan usaha  dan semangat untuk tidak putus asa. 
Tinggalkan sahaja maksiat itu! Kamu tidak akan rugi, bahkan akan merasa kemanisannya.
Nikmat kemaksiatan itu hanya sementara. Tetapi, nikmatnya syurga dan wajah Allah itu kekal selamanya!
“Surga ditutupi (dihijab) dengan hal-hal yang dibenci, dan neraka ditutupi dengan syahwat.”
[HR Bukhari]
![]()  | 
| Mujahadahlah sikit! | 
Kita sama-sama berdoa kepada Allah agar diri saya dan diri kalian tidak termasuk dalam golongan yang disebutkan Rasulullah tadi.
“Aku benar-benar akan mengetahui sejumlah kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan seberat Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya debu yang dihamburkan.”
Tsauban berkata, 
“Wahai Rasulullah, gambarkanlah karakter mereka kepada kami, jelaskanlah keadaan mereka kepada kami, agar kami tidak termasuk dari kalangan mereka, sedangkan kami tidak mengetahuinya.”
Rasulullah SAW bersabda, 
“Ketahuilah, mereka itu adalah saudara kalian, berasal dari darah daging kalian, bahkan mengerjakan ibadah waktu malam sebagaimana yang kalian kerjakan, tetapi mereka adalah kaum yang apabila bersendiri, mereka melanggar larangan Allah.”
[HR Ibnu Majah]
 +++
Orang selalu tanya,
"Bilakah waktu yang paling afdhal untuk saya bertaubat?"
Jawapannya mudah. 
I N I L A H  M A S A N Y A
Bila?
S E K A R A N G !
Ingatlah akan teguran Allah untuk kita,
"Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka)? Dan janganlah mereka (menjadi) seperti orang-orang yang telah menerima Kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras, dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik."
[QS Al-Hadid, 57:16]


No comments:
Post a Comment